Lubuklinggau, BBJupdate – Kamis (23/11/2023), Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, mengawali kegiatan diseminasi audit kasus stunting semester II tahun 2023 di Hotel Cozy Kota Lubuklinggau. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi Kepala BKKBN Provinsi Sumsel dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKKBN Lubuklinggau atas penyelesaian audit yang tepat waktu.
“Data dari hasil audit ini sangat penting untuk menentukan langkah-langkah kerja kedepan,” ungkap H Trisko Defriyansa. Dia menegaskan pentingnya memantau pembagian bantuan, perkembangan, sanitasi, pemberian gizi, dan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya menyelesaikan kasus stunting.
H Trisko Defriyansa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam upaya menangani kasus stunting demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam laporan kegiatan, Kepala DPPKB Lubuklinggau, Deasy Novia, menyatakan bahwa tujuan dari audit ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko penyebab stunting pada anak dan ibu hamil serta mencegah stunting. Peserta terdiri dari TPPS Kota Lubuklinggau, OPD terkait, dan camat.
Ketua Lini Lapangan BKKBN Provinsi Sumsel, Dr. Fahrina, menyampaikan bahwa Kota Lubuklinggau telah menetapkan target pada tahun 2024 sebesar 13 persen. Dia menekankan pentingnya percepatan audit karena hasilnya harus diserahkan pada 20 Desember 2023. Tahap penyusunan kegiatan akan dilakukan pada Januari 2024, sementara perembukan dijadwalkan pada bulan Maret.
Berbagai pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Pj Sekda, H Tamri; Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan; Kepala Diskominfotiksan, M Johan Imam Sitepu; Kepala DLH, H Hendra Gunawan; Kepala Bappedalitbang, H Emra Endi Kesuma; Kepala DP3APM Heri Suryanto; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Cikwi; Kepala Dinas Perikanan, Asron Erwandi; dan camat.
Dengan diseminasi audit kasus stunting ini, diharapkan langkah-langkah konkrit dapat diambil guna mengatasi permasalahan stunting demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan berkualitas. (ADV)